Kebutuhan
Server Untuk Lalu Lintas dan Aplikasi Jaringan Komputer
1.
Analisa Kebutuhan
Server
adalah perangkat yang ditujukan untuk menyediakan sebuah layanan kepada
beberapa perangkat lainya. Beberapa server bekerja dengan berat, dan beberapa
lainya bekerja dengan ringan. Tidak semua kebutuhan server harus dimaksimalkan
sebisa mungkin, beberapa kebutuhan bisa diminimalisir untuk menghemat biaya.
Lalu, apa saja yang harus diperkirakan untuk mendapatkan server yang optimal?
1. Hardware
Sebelum memulai dengan spesifikasi bisnis, maka kita butuh untuk menentukan
hardwarenya terlebih dahulu. Hardware yang dimaksud adalah hardware yang
bekerja sama dengan server, seperti Router, Switch, dsb.
2. Software Ingat bahwa hardware tidak bisa bekerja
tanpa software. Pemilihan software yang tepat juga dibutuhkan. Kita juga bisa
melihat aktifitas bisnis yang dilakukan, apakah server berfungsi sebagai
penyedia DNS? Berarti, kita harus menginstall software manajemen DNS di server.
Bagaimana dengan pemilihan jenis atau merk DNS server? Pemilihan yang sesuai
tergantung dari kebutuhan server, apabila server melayani jutaan pelanggan tiap
harinya dan apabila mati sejenak bisa menyebabkan bencana, maka pemilihan merk
software sebaiknya dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalisir kerugian.
Server harus bisa dihandalkan untuk mengatasi jutaan pengguna yang
mengaksesnya.
Secara
hirarki, kebutuhan server terpisah antar hardware dan software, tapi salah satu
dari mereka tidak bisa diabaikan. Hadware ditentukan berdasarkan aktifitas
bisnis dan jumlah pengguna, lalu bagaimana untuk menentukan hardware ini? Ada
beberapa metode, salah satunya adalah klasifikasi tingkatan. Klasifikasi ini
bisa berbeda-beda, sesuai dengan orang yang melakukan klasifikasi, orang
tersebut harus berpengalaman dalam melakukan perkiraan kebutuhan hardware untuk
sebuah bisnis.
Klasifikasi
Tingkatan
Klasifikasi
tingkatan dilakukan dengan membagi jenis-jenis hardware, seperti kebutuhan RAM,
Hardisk, CPU Clock Rate, dll.
Sebelum
melakukan optimalisasi, maka formula perhitungan optimalisasi di atas harus
dinormalisasikan.
Contoh
kasus, perusahaan dengan pegawai sebanyak 1000 orang, dengan aktifitas bisnis
melakukan pengunggahan laporan, pengunduhan laporan, dan validasi data.
Dilakukan benchmark, bahwa dalam 1 menit, ada 500 orang melakukan aktifitas
bisnis, dari aktifitas tersebut, 30 orang gagal, dan sisanya berhasil. Maka rasio
aktifitas bisnisnya adalah 500-30/500, 94%, ada 6% yang gagal, sehingg rasionya
adalah 106%.
Maka
angka optimalisasinya, adalah 1000 * 1.0 * 1000 = 1,000,000.
Rasio
akfitifas bisnis di optimalisasi harus 100%.
Lalu,
dilakukan pencarian aktifitas puncak, 1 * 1.6 * 1000 = 1.600.000.
Rasio optimalisasinya 1.000.000/1.600.000 = 0.625
0 komentar:
Posting Komentar