Islam - Iman - Ihsan
1. Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama
Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih.
Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak
seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah
Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak
tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya
Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad
Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan
mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini
beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan
beriman kepada Qodar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata,
"Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata,
"Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak
melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi,
"Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab,
"Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia
bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah
menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang
tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing
berlomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang itu pergi
menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar,
"Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku
(Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah
Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada
kalian." (HR. Muslim)
2. Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
3. Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)
4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)
6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
7. Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan
umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita
kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)
8. Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang
mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya
atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus
berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat
ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau
keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi)
10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala
1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak
Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci
Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan
ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan
aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama
lebih mudah bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap
Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha
Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)
2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai
anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan
tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan
kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang
mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang
buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan
kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya."
(Ar-Rafii dan Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Ketinggian Al-Qur'an
1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama
berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw.
(HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
4. Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia
lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat
dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)
7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.
8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)
Hari Kiamat dan Hisab
Hari Kiamat dan Hisab
1. Seorang Arab Badui bertanya,
"Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila
amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi,
"Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)
2. Mendekati kiamat akan terjadi
fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang
yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang
pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)
3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)
5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).
6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim)
7. Belum akan datang kiamat sehingga
seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)
8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)
9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu
terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina
dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang
sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)
10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)
11. Belum akan tiba kiamat sehingga
merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya
Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..."
(HR. Ahmad)
12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta
banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada
yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau
dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)
14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk
yang jahat. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.
15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling
mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu
seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu
dengan api. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim)
17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum
muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan
mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu batu dan pohon-pohon
berkata, "Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di
belakang saya. Mari bunuhlah dia." Kecuali pohon "Gharqad" yang
tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)
18. Orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya berkata, "Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami." (HR. Abu Ya'la)
19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih)
20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala)
dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila
masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk
surga. (HR. Bukhari)
21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan
kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima perkara: (1) Tentang
umurnya, untuk apa dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya, apa yang telah
dilakukannya; (3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan (4) dalam
hal apa dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan.
(HR. Ahmad)
22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim)
23. Yang pertama diadili antara manusia
pada hari kiamat ialah kasus pembunuhan. (HR. Muslim)
Surga dan Neraka
Surga dan Neraka
1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang
tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari)
2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)
3. Tiada sesuatu yang disesali oleh
penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka
gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami)
4.Tidak ada di surga sesuatu yang sama
seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani)
5. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt
berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang
belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah
terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat:
'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan.' (As-Sajdah: 17)." (Mutafaq'alaih)
6. Penghuni neraka ialah orang yang buruk
perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap
orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga
ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)
7. Azab yang paling ringan di neraka pada
hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat
merebus otak. (HR. Tirmidzi)
8. Api anak Adam yang biasa dipakai untuk
memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api neraka. (Artinya, panas di
neraka 70 kali lipat panas api di dunia). (HR. Bukhari)
9. Nabi Saw masuk surga, orang yang mati
syahid, anak yang belum dewasa (baligh) dan anak perempuan kecil yang dikubur
hidup-hidup masuk surga juga. (HR. Abu Dawud)
Bid'ah dan Kesesatan
Bid'ah dan Kesesatan
1. Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang
baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR.
Bukhari)
2. Sesungguhnya ucapan yang paling benar
adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad,
sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang
diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan
(menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
3. Dua golongan dari umatku yang tidak
punya bagian dalam Islam adalah kaum Jabariyah dan kaum Kadariyah. (HR. Ahmad)
4. Apabila kamu melihat orang-orang yang
ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka
tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan
kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin
merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru
bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan
meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)
5. Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang
sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau
mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas
bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari)
6. Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa
umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan,
fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)
7. Barangsiapa menipu umatku maka baginya
laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah,
apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab,
"Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang
kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).